#Edisi2017 Penguatan Keluarga Benteng Kekuatan Sekolah Berkualitas

Tri sentra pendidikan sekolah, keluarga dan masyarakat harus terjalin erat. ketiga ekosistem ini saling berkaitan satu sama lain. Kita ketahui bersama bahwa Keluarga adalah ekosistem pendidikan pertama dan utama. Sekolah akan menjadi jembatan kesusksesan anak kita. Dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PAUD ISLAM TERPADU WIHDATUL UMMAH kini memiliki 3 jenis layanan:
- Taman Kanak-kanak (TK)
- Kelompok Bermain (KB)
- Taman Penitipan Anak (TPA) atau Day Care
Pembiasaan Budaya Lokal sekolah dalam Penguatan Pendidikan Keluarga menjadi program unggulan saat ini. Hal ini ditunjang dengan terbangunnya sinergisitas Tri sentra Pendidikan dalam aplikasinya. 3 Budaya lokal dalam bahasa Bugis Makassar tersebut yakni:

- Sipakainga’ (Saling Mengingatkan), Anak Usia Dini bagaikan CCTV yang siap merekam apa yang dilihat, didengar dan dilakukan oleh panca indera dan anggota tubuhnya. Program unggulan TK IT Wihdatul Ummah dalam makna “Sipakainga’:
- Mengingatkan anak, guru, keluarga dan masyarakat ada ucapan salam sapa semangat dan budaya tabe ketika bertemu,
- Mengingatkan anak, guru, keluarga dan masyarakat ada ucapan yang baik dalam bertutur, akhlak ketika bertingkah dan Merasa terawasi dari Yang Maha PenciptaMengingatkan anak, guru, keluarga dan masyarakat akan indahnya persaudaraan dalam bekerja, berteman dan berpartisipasi mewujudkan sinergisitas tri sentra pendidikan yang saling berhubungan erat
- Mengingatkan anak, guru, keluarga dan masyarakat ada semangat dalam berilmu, karena ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu investasi dunia akhirat yang sangat bernilai.
- Sipakatau (Saling memanusiakan manusia), program Quality time bersama dengan melibatkan seluruh stake holder dalam tri sentra pendidikan. Program unggulan TK IT Wihdatul Ummah dalam makna “Sipakatau’:
- Edukasi bersama dalam kelas orangtua/paguyuban pembahasan dan sharing perkembangan peserta didik)
- Quality Time dalam home visiting dan Kegiatan bersama (Kelas inspirasi dan School Family Day)
- Smart Parenting pembekalan materi tumbuh kembang anak, Pola Asuh, Bahaya Narkolema (Narkotika Lewat Mata) dan seni mendidik anak dalam Islam dengan mengundang para ahli/expert parenting seperti Bunda Elly Risman.
- Kelas Inklusi edukasi akan kesamaan kesempatan mendapatkan pendidikan regular bersama anak-anak berkebutuhan kusus dengan prinsip “Education for All”.
- Sipakalebbi (Saling Menghargai), program unggulan dalam menghargai peserta didik akan bakat dan potensi yang dimiliki, menghargai orangtua dalam beakhlak dan menghargai budaya bangsa dengan melestarikan kebudayaan lokal. uraian programnya sebagai berikut:
- Pensi (Pentas Seni) digelar diakhir semester atau akhir tahun yang disaksikan oleh selurh peserta didik, guru, orangtua anak didik dan pemerintah selaku pemangku kebijkan pendidikan dalam masyarakat
- Kelas Partisipatif, melibatkan orang tua sebagai inspirasi atas Profesi dan capaian keberhasilan yang akan menularkan semangat untuk menjadi manusia yang berguna bagi ummat bangsa dan Negara
- Ajang Cari Bakat (Lomba Tahfidz Quran, Lomba Kuliner Khas Makassar bersama Keluarga dll)
Ketiga budaya lokal ini diramu dalam bingkai Pembiasaan di tiga sentra pendidikan. Sekolahan /satuan pendidikan harus mampu melakukan komunikasi dengan orang tua dan masyarakat sebagai upaya pertanggung jawaban dan membangun sinergi pendidikan anak. Komunikasi antar sentra adalah kunci keberhasilan pendidikan anak. Orang Tua Harus bisa melakukan komunikasi. Orang tua harus memiliki kompetensi melakukan pendidikan, pengasuhan dan memberi kasih sayang. Lingkungan masyarakat harus memberikan dukungan kondisi pendidikan positif bagi anak dan dapat berkolaborasi/ sinergi dengan dunia pendidikan. terbentuknya ekosistem ini akan membantu mewujudkan sekolah Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Wihdatul Ummah Unggul berkualitas.
Quoted by ulfah indrawati.
